Naik Vespa dan Naik Gunung ? Kenapa Nggak...!!!!!!
Naik gunung memang mengasikan. sejuk, menyegarkan, damai, hening dan tentu saja sejuta kesenangan bisa didapatkan ketika kita berada dialam bebas (outdor). Di alam bebas kita bisa menghidup udara sebebas-bebasnya, dengan sekali hisap setara dengan 10 kali hisap udara perkotaan yang kotor, berdebu dan penuh polusi.
Naik Scooter Vespa juga mengasikan dan melegakan. Kendaraan bak kumbang terbang made in Itali ini memang memberikan kesejukan, keasikan, semangat kebebasan yang tak tergantikan. Deru dan langsamnya knalpot Vespa memang tiada duanya. Kendaraan roda dua pelopor monosock ini begitu atraktif ditanjakan, dan memberikan sensasi ketika melahat daerah banyak tikungan. Jarang ada kendaraan roda dua yang tangguh ketika dibawa melakukan perjalanan, dan nyaris tanpa troubel saat dibawa menyusuri jalan antar kota yang penuh dengan keragaman bentuk kualitas jalan. Dan tak ada yang dapat menggantikan suasananya ketika melihat begitu banyak pemandangan alam di kiri kanan jalan saat melakukan perjalanan keluar kota (touring). Tidak aneh jika ada iklan jupiter selalu didepan, tetapi tetap lebih baik nanik vespa.
Pertanyaannya adalah akankah kedua hobi tersebut bisa dipersatukan ?
Jawabannya bisa.
Perlu diingat ketika kita hendak melakukan touring ritualnya hampi sama dengan ketika akan melakukan pendakian gunung. Saat diniatkan hendak melakukan touring bersama sikumbang, biasanya didahului dengn ritual memeriksa rem, lampu, oli mesin, kopling, cadangan busi, cadangan tali kopling-gas-persneling dan cadangan oli samping. Sudah pasti surat-surat penting. Perlengkapan yang dibawa rata-rata yang serba simpel. Jacket yang multi fungsi, Helm, Sepatu, tutup hidung, Jas hujan, dan perlengkapan seperti kunci-kunci yang penting-penting saja, termasuk alat mandi + obat2an. Intinya bagaimana supaya vespa sehat dibawa dan barang bawaan tak memberatkan.
Hampir sama ketika kita niatkan hendak mendaki gunung, selain fisik yang memang modal utama juga mental, surat-surat, Jacket, Jas Hujan, Makanan, alat-alat mandi dan obat2an. Semua perlengkapan naik gunung serba simpel dan seminimal mungkin tidak memberatkan...(gw BANGET)
cara irit Naik Motor
HAMPIR sebulan harga bahan bakar minyak naik. Tapi sebagian masyarakat belum dapat menyesuaikan diri karena pendapatannya tetap. Beberapa orang terpaksa mengandangkan mobilnya dan menggantinya dengan motor. Wajar saja, harga premium (bensin) naik dari Rp 4.500 per liter menjadi Rp 6.000 per liter. Bahkan harga Pertamax dan Pertamax Plus terus meroket dalam hitungan hari, bukan lagi dua mingguan seperti sebelumnya! Pertamax misalnya naik dari Rp 7.400 ketika premium Rp 4.500 menjadi Rp 10.300 saat ini!
Lalu, bagaimana dengan pengguna motor? Jangan takut. Ini ada tips dari PT Astra Honda Motor untuk memperirit konsumsi bahan bakar motor Anda. Berikut tipsnya:
1. Persiapkan perjalanan Anda dengan baik. Tentukan rute terdekat dan siapkan perlengkapan berkendara, seperti helm, jaket, dan sarung tangan. Hal ini akan membuat perjalanan Anda menjadi efektif.
2. Pastikan kondisi kendaraan dalam keadaan terawat baik. Periksa tekanan angin pada ban depan dan belakang serta jarak bebas main rem. Jangan lupa mengisi bensin.
3. Tempatkan diri dan kendaraan Anad agar dengan mudah melihat kondisi sekitar. Selalu perhatikan kondisi lalu lintas. Postur tubuh yang baik membuat perjalanan lebih nyaman, tidak mudah capek, dan anggota tubuh menjadi responsif terhadap kondisi jalan. Posisi lutut dan telapak kaki juga mempengaruhi dalam pemakaian BBM. Jika ingin irit, hadapkan lutut dan telapak kaki ke dalam.
4. Buka gas secara perlahan-lahan. Apalagi untuk motor matik, sebab motor jenis ini cenderung lebih boros untuk hentakan pertama.
5. Jangan main gas kendaraan bila tidak perlu.
6. Saat mengendara, gunakan rem seperlunya. Sebab rem akan mengurangi performa kendaraan.
7. Jaga kecepatan antara 40-50 km/jam.
8. Mengurangi terpaan/hambatan angin dapat menghemat pemakaian BBM.
9. Kurangi juga berat badan jika Anda terlalu gemuk. Sebab, badan gemuk akan menambah bobot motor. Semakin berat beban yang dibawanya, semakin banyak pula konsumsi bahan bakarnya.
Nah Selamat mencoba tips ini, mudah-mudahan pengeluaran Anda sedikit terkurangi. Bukankah penghematan sekecil apa pun di masa sulit seperti ini sangat berarti?